Thursday, January 9, 2025
No menu items!
HomeLifestyleWaspada, Kurang Aktivitas Gerak Bisa Menimbulkan Penyakit ini!

Waspada, Kurang Aktivitas Gerak Bisa Menimbulkan Penyakit ini!

Peneliti menyatakan bahwa aktivitas fisik seperti jalan kaki dan olahraga lainnya dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol yang sehat. Mereka juga menegaskan bahwa dampak dari sedikitnya aktivitas fisik dapat bervariasi tergantung pada usia seseorang.

Trevor Romsdahl yang memimpin penelitian ini, menyajikan hasil penelitiannya dalam pertemuan tahunan Masyarakat Biokimia dan Biologi Molekuler Amerika. Menurut temuannya, seseorang yang pasif bergerak dalam jangka waktu lama dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk menurunkan fungsi insulin dan kehilangan otot dan massa tulang.

Menurunkan Fungsi Insulin

Ketidakaktifan fisik yang menyebabkan penurunan fungsi insulin karena kurangnya gerakan. Fungsi insulin yang terganggu dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko diabetes dan gangguan metabolisme glukosa.

Adapun aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, sehingga membantu mengatur kadar gula darah dengan lebih baik. Kurang gerak juga berisiko membuat tubuh resisten terhadap insulin. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan insulin dan mencegah masalah-masalah yang berkaitan dengan resistensi insulin.

Kehilangan Masa Otot dan Tulang

Kehilangan massa otot dan tulang adalah konsekuensi lain dari gaya hidup yang kurang aktif. Ketika seseorang tidak banyak bergerak atau jarang berolahraga, otot-ototnya cenderung tidak digunakan secara optimal. Akibatnya, massa otot dapat menurun seiring waktu karena kurangnya stimulasi dan latihan fisik yang memadai. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kekuatan dan fungsi otot.

Selain itu, ketidakaktifan fisik juga dapat memengaruhi kesehatan tulang. Aktivitas fisik merupakan faktor penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Ketika seseorang tidak banyak bergerak, tulangnya tidak mendapatkan stimulus yang cukup untuk memperkuat dan mempertahankan kepadatan tulang. Akibatnya, risiko kehilangan massa tulang dan perkembangan masalah kesehatan tulang seperti osteopenia dan osteoporosis meningkat.

Studi para Ilmuwan

Para ilmuwan berupaya untuk lebih memahami mekanisme biologis yang mendasari perubahan ini dan untuk mengembangkan terapi yang dapat mengurangi dampak negatif dari ketidakaktifan fisik.

Menurut World Health Organization (WHO), ketidakaktifan fisik adalah faktor utama dari kematian di seluruh dunia. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan diabetes sebesar 20-30%.

Studi terbaru ini fokus pada kolesterol ester yang merupakan lipid penting untuk metabolisme lipid, fungsi seluler, dan kesehatan secara keseluruhan. Para peneliti menyarankan bahwa pola makan yang lebih sehat, termasuk konsumsi asam lemak tertentu dapat membantu mengubah kolesterol ester menjadi lebih sehat.

Pola makan kaya akan lemak sehat, seperti ikan berlemak, biji chia, cokelat hitam, telur, alpukat, biji lenan, kacang-kacangan, zaitun, minyak zaitun, tahu, dan yogurt, dapat meningkatkan dukungan sistem kekebalan tubuh dan proses penyembuhan luka.

Mereka menggunakan teknologi canggih untuk menganalisis sampel plasma dari studi tentang ketidakaktifan fisik pada orang dewasa paruh baya dan lanjut usia. Hasilnys ditemukan bahwa kolesterol ester cenderung meningkat pada usia paruh baya dan menurun pada orang dewasa yang lebih tua selama masa ketidakaktifan.

Nah kamu sendiri sudah banyak melakukan gerak belum hari ini? jangan lupa rajin gerak agar kesehatan selalu terjaga. Jika tidak punya waktu alias sibuk minimal cukup menggerakkan badan di pagi hari, tetap prioritaskan kesehatan ya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments