Airbag atau kantong udara pada mobil menjadi salah satu pelindung yang sangat penting saat berkendara. Pasalnya, airbag akan mengembang jika mobil mengalami hantaman yang kencang atau terjadi kecelakaan. Air bag ini akan berfungsi dengan baik jika kita mengikuti aturan-aturan yang sudah tertera.
Sayangnya, banyak yang menyangka air bag akan berfungsi kapan saja di saat kecelakaan terjadi tanpa ada aturan-aturan yang berlaku. Nah, agar air bag dapat bekerja dengan baik kenali dulu yuk beberapa fakta air bag berikut ini:
- Kantung air bag terbuat dari nylon tipis dan di tanam di dalam setir kemudi atau dashboard. Namun ada juga yang menaruhnya di kursi bahkan pintu.
- Air bag memiliki sensor yang akan memberikan sinyal kepada kantung untuk mengembang. Kantung akan mengembang apabila terjadi gaya tubruk dan menabrak dinding dalam kecepatan 16-24 km/jam. Cara kerjanya kontak mekanik adanya perubahan massa akan memberikan elektrikal contact, yang selanjutnya akan menginformasikan sensor bahwa telah terjadi tabrakan. sensor mendapatinformasi tersebut dari accelerometer yang ditanam dalam sebuah microchip.
- Sistem pemompaan air bag adalah reaksi dari sodium azide (NaN3) dengan potassium nitrate (KNO3) untuk memproduksi gas nitrogen. Ledakan panas dari nitrogen tersebut memompa kantung udara.
- Air bag tidak akan bekerja maksimal jika kamu tidak menggunakan seatbelt. Nah, ini salah satu hal yang banyak diabaikan oleh setiap pengemudi mobil bahwa banyak yang menyangka air bag akan tetap berfungsi walau tidak menggunakan seatbelt. Untuk menjaga keselamatan. Nah, maka dari itu gunakanlah seatbelt sebagai pengamanan pertama jika terjadi kecelakan.
Sudah tahukan bagaimana fakta air bag saat bekerja? Jadi, jangan abaikan tentang petunjuk keselamatan berkendara yang sudah berlaku ya. Pastinya pecinta otomotif akan tetap mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan berkendara.
Yuk, patuhi aturan berlalu lintas dari sekarang demi keselamatan kita dan pengguna jalan raya lainnya!
Sumber gambar: cnnindonesia