Hal yang ditakutkan sebagai orang tua adalah saat anak demam yang disertai kejang. Terlebih bagi orang tua baru, yang belum tahu dan paham bagaimana proses dan penanganan yang tepat. Untuk itu, ayah bunda perlu tahu sebab dan cara pertolongan pertama kejang pada anak berikut ini
Penyebab Kejang pada Anak
Kejang bisa terjadi karena beberapa hal, seperti:
- Anak mengalami demam tinggi, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan berlangsung selama beberapa menit dan berhenti dengan sendirinya.
- Anak dengan gangguan epilepsi, kondisi ini biasanya akan terjadi hingga mereka dewasa. Beberapa penyebab, seperti kurang tidur, kelelahan, stres, terlalu banyak makan, bahkan terkena sinar cahaya yang cukup terang bisa membuat kejang pada anak.
- Anak pernah mengalami cedera pada kepala, biasanya kondisi ini terjadi pada minggu pertama setelah kecelakaan. Maka, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan jika anak mengalami kecelakaan.
- Anak mengalami meningitis atau peradangan pada selaput otak. Selain kejang, bisa juga ditandai dengan gejala lain seperti demam, rewel, sakit kepala dan ruam kulit.
Cara Mengatasi Kejang pada Anak
Untuk penanganan pertama saat anak kejang yang bisa dilakukan orang tua adalah:
- Meletakkan anak di lantai atau tempat yang luas dan datar
- Pastikan di sekelilingnya tidak ada benda yang berbahaya, seperti meja untuk menghindari benturan
- Posisikan anak tidur menyamping atau miring
- Longgarkan pakaian seperti kancing baju dan celana
- Jangan gerakkan tubuh anak
- Jangan masukkan benda apapun kedalam mulut, seperti kopi ataupun sendok
- Hitung berapa lama kejang terjadi
Saat kejang pada anak sudah berlalu, kamu bisa membawa anak ke dokter dan memberitahu waktu kejang yang dialami anak. Jangan menunda-nunda untuk tidak melakukan pemeriksaan, terlebih saat bibir anak mulai terlihat biru, susah bernafas, dan lainnya.