Friday, April 25, 2025
No menu items!
HomeBisnisDonald Trump Terpilih Kembali! Bagaimana dengan Dampak Perekonomian Indonesia

Donald Trump Terpilih Kembali! Bagaimana dengan Dampak Perekonomian Indonesia

Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya terpilih pada tahun 2016. Dalam perolehan suara, Trump unggul dari Kamala Harris sebesar 50,9 persen suara. Lalu akankah perekonomian dunia termasuk Indonesia akan terjadi perubahan seperti yang diramalkan banyak orang saat ini?

Memang, diketahui bahwa kebijakan Trump sebagai presiden mengutamakan pendekatan proteksionisme, yang menjadi tantangan bagi banyak negara berkembang termasuk Indonesia. Dalam kampanye nya “America First,” Trump mengutamakan kepentingan ekonomi domestik AS dan akan mendorong kebijakan yang menekan ketergantungan pada negara-negara lain.

Inilah yang harus diwaspadai bagi negara berkembang, di mana dilansir dari antara news, Dani Rodrik, Profesor Ekonomi di Harvard mengemukakan pendapat bahwa proteksionisme di negara maju seperti AS seringkali membatasi ruang pertumbuhan bagi negara berkembang. Walau diketahui bahwa tujuan kampanye Trump melindungi pasar domestik, negara berkembang dapat menghadapi tekanan lebih besar dalam mencari pasar alternatif atau dalam bersaing di sektor-sektor lain.

Bahkan pendapat para pengamat lainnya mengatakan bahwa proteksionisme AS ini dapat merugikan rantai pasok global, dan bisa berdampak pada negara berkembang yang menjadi bagian dari rantai tersebut. Hal ini dikarenakan negara berkembang seperti Indonesia cukup bergantung pada akses pasar global yang berguna mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Diketahui juga, bahwa proteksionisme ini dapat meningkatkan biaya produksi, memengaruhi ekspor, dan memicu ketidakstabilan ekonomi dan mengurangi peluang ekspor negara-negara berkembang.

Pengembangan strategi bagi negara berkembang

Proteksionisme ini sebenarnya juga bisa mendorong negara berkembang untuk menciptakan strategi baru untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan pasar dalam negeri untuk memitigasi dampak tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia melakukan ekspor ke AS dari berbagai sektor, sementara Trump mematok tarif impor yang tinggi untuk melindungi industri AS. Tentunya ini memiliki dampak yang cukup sulit untuk perekonomian negara berkembang. Nah, dari sini negara-negara berkembang termasuk Indonesia bisa memperkuat kemandirian ekonomi dengan meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar lebih kompetitif di pasar global.

Dalam persaingan produk lokal ini, pemerintah seharusnya juga mendukung perekonomian masyarakat dengan membantu UMKM dan pelaku usaha Indonesia lainnya untuk mendapatkan mutu produk yang lebih baik dan inovasi agar produk tersebut dilirik sebagai barang yang multi guna. Tak hanya itu, pemerintah juga harus mendukung melalui:

  • insentif pajak
  • penyederhanaan perizinan, dan
  • peningkatan keterampilan tenaga kerja.

Mengapa hal ini penting? ini berguna untuk mempercepat peralihan Indonesia dari eksportir komoditas mentah menjadi eksportir produk jadi bernilai tambah, yang dapat menguntungkan perekonomian secara keseluruhan.

sumber gambar: kevin dietsch/gettcy image

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments