Thursday, January 9, 2025
No menu items!
HomeFilmProfil Hadrah Daeng Ratu: Sutradara Berbakat di Balik Pemandi Jenazah

Profil Hadrah Daeng Ratu: Sutradara Berbakat di Balik Pemandi Jenazah

Nama Hadrah Daeng Ratu kerap kali kita dengar di perfilman Indonesia. Sutradara berbakat ini telah berhasil memikat penonton dengan karya-karyanya yang beragam, mulai dari drama yang menyentuh hati hingga horor yang menegangkan. Nama Daeng juga mulai dikenal di kancah internasional karena kehebatannya menyutradarai film. 

Dari film pendek hingga layar lebar, sutradara Hadrah Daeng Ratu telah menempuh perjalanan yang panjang. Tak hanya itu, dia juga membawa warna baru di perfilman Indonesia. Itulah mengapa, pada artikel ini Rakki.id akan mengulas kilas balik perjalanan Sang Maestro film horor, Daeng Ratu. Simak selengkapnya di sini!

Profil Hadrah Daeng Ratu: Latar Belakang dan Pendidikan

Siapa yang belum tahu profil Hadrah Daeng Ratu? Beliau seorang sutradara film Indonesia yang namanya semakin dikenal dalam industri perfilman Tanah Air. Lahir pada tanggal 2 November 1989, Hadrah telah menunjukkan bakat luar biasa dalam dunia perfilman sejak awal karirnya.

Hadrah adalah lulusan dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) angkatan 2025. Ia memilih program studi D-3 Film dan Televisi dengan minat utama penyutradaraan. Jurusan ini diambil karena minatnya yang besar di dunia perfilman sejak muda. Keren banget kan?

Baca Juga: Profil Joko Anwar: Sutradara Berprestasi di Balik ‘Pengabdi Setan’ dan ‘Gundala’

Perjalanan Karier di Dunia Perfilman

Karir perfilman sutradara Hadrah Daeng Ratu dimulai pada tahun 2009 dengan merilis film pendek berjudul “Sabotase”. Keberhasilan film ini tidak perlu diragukan, terbukti dengan diraihnya penghargaan Film Pendek Terbaik di ajang Festival Film Indonesia tahun yang sama. Setelah kesuksesan perdananya itu, Hadrah Daeng Ratu terus berkarya dan menghasilkan sejumlah film layar lebar.

Kiprahnya di dunia perfilman semakin cemerlang dengan karya-karya seperti “Heart Beat”, “Super Didi”, dan dua bagian film “Mars Met Venus”. Tidak puas dengan genre drama, Hadrah Daeng Ratu juga merambah dunia horor lewat “Jaga Pocong” dan sejumlah film lainnya. Hingga kini, namanya terus berkibar di industri perfilman Indonesia.

Film-Film Terkenal yang Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu

Setelah sukses dengan film pendeknya, Hadrah kemudian mulai merambah ke dunia film panjang. Dengan modal kepercayaan diri yang semakin meningkat dan pengalaman yang didapat, ia mulai menggarap berbagai proyek film layar lebar. Berikut ini film karya Hadrah Daeng Ratu.

1. A Perfect Fit (2021)

Salah satu film karya sutradara Hadrah Daeng Ratu adalah “A Perfect Fit”. Film ini bergenre drama romantis Indonesia yang berlatar di Bali. Kisahnya berpusat pada seorang fashion blogger yang bertemu dengan seorang pembuat sepatu berbakat. Pertemuan tak terduga ini membuat sang blogger mempertanyakan hubungannya dengan tunangannya. 

A Perfect Fit dimainkan oleh Nadya Arina dan Refal Hady sebagai pemeran utama. Mengusung perpaduan menarik antara kisah cinta modern dengan sentuhan budaya Bali yang kental. film ini laris manis di Netflix, lo! Bahkan, Banyak kritikus film memberikan ulasan positif, terutama tentang sinematografi yang indah, akting para pemain yang meyakinkan, dan cerita yang relatable.

2. Mars Met Venus (2017)

Film karya Hadrah Daeng Ratu berikutnya adalah Mars Met Venus. Film komedi romantis ini menyoroti perbedaan dan cara berpikir cowok-cewek. Khususnya dalam menjalin hubungan pacaran. Uniknya,  film ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu “Mars Met Venus (Part Cowo)” dan “Mars Met Venus (Part Cewe)”. Setiap bagian menggambarkan perspektif yang berbeda. 

Saking kreatifnya Daeng Ratu mengemas cerita, penonton dibuat terhibur dan merasa relate dengan cerita film. Tak hanya itu, para pemain seperti Pamela Bowie, Ge Pamungkas, dan lainnya berhasil menghidupkan karakter mereka dengan sangat baik, sehingga penonton mudah terbawa dalam cerita.

3. Pantaskah Aku Berhijab (2024)

Siapa yang pernah nonton film karya Hadrah Daeng Ratu ini di tahun 2024? Film ini mengisahkan perjalanan hidup seorang perempuan yang tengah menghadapi dilema besar dalam hidupnya, yaitu keputusan untuk berhijab. Mengusung genre drama dan religi, film ini membawa penonton ikut merasakan keraguan, pencarian jati diri, dan perjuangan batin.  Menariknya lagi, film ini mengangkat isu hijab dan identitas diri yang sesuai dengan realitas di masyarakat. Belum lagi, kelihaian para pemain membuat film ini banjir air mata. Bagaimana tidak? Pemain utama film ini adalah Nadya Airna dan Bryan Domani yang kemampuan aktingnya tidak perlu diragukan lagi.   

4. Pemandi Jenazah (2024) 

Dari genre romance kini kita bahas yang genre horor, ya! Pemandi Jenazah menceritakan tentang sosok Lela, perempuan muda yang sejak kecil sudah terbiasa dengan cerita kematian. Bagaimana tidak? Dia selalu mengikuti ibunya yang berprofesi sebagai pemandi jenazah. 

Setelah ibunya meninggal secara misterius, Lela mulai menemukan kejanggalan-kejanggalan pada beberapa jenazah yang ia mandikan. Hal ini membuatnya penasaran dan berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mirisnya, Lela justru terlibat dalam serangkaian kejadian mistis yang membuatnya harus mengungkap rahasia di balik kematian-kematian tersebut. 

Sebagai sutradara film horor, Hadrah Daeng Ratu berhasil mengemas cerita begitu menarik. Profesi pemandi jenazah jarang sekali dijadikan tema utama dalam sebuah film. Tak hanya itu, para pemain, terutama Aghniny Haque, berhasil memerankan karakter Lela dengan sangat baik, lo!

5. Menjelang Ajal (2024)

Film karya Daeng Ratu berikutnya adalah Menjelang Ajal. Film ini menceritakan tentang seorang ibu yang hidupnya berubah menjadi mimpi buruk setelah menggunakan kekuatan mistis untuk meningkatkan usahanya. Keinginannya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya justru membawanya pada penderitaan dan teror yang tak terduga.

Film ini menawarkan pengambilan gambar dan efek visual yang mencekam. Belum lagi, para pemain yang berhasil menghidupkan karakter mereka dengan sangat baik, terutama Shareefa Daanish yang memerankan karakter Sekar dengan penuh emosi.Secara tidak langsung, film ini memberikan pesan moral tentang bahaya dari kekuatan mistis dan pentingnya menjaga keseimbangan hidup.

Penghargaan dan Pengakuan Internasional

Hadrah Daeng Ratu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu sutradara Indonesia yang paling berbakat dan produktif. Karya-karyanya yang beragam, mulai dari drama hingga horor, berhasil menarik perhatian penonton baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2017, Hadrah Daeng Ratu mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Terpuji Film Televisi di Festival Film Bandung untuk film “Takdir yang Terlupakan”.

Pada tahun 2019, film Makmum garapannya berhasil mendapat Rekor Muri. Hal tersebut tidak lain karena kerja keras dan ketekunan Daeng Rangga menjadi sutradara nasional yang filmnya go internasional. Tak mengherankan lagi kalau karya seni Daeng Rangga selalu membanggakan. 

Itulah perjalanan panjang dan kontribusi sutradara Hadrah Daeng Ratu dalam industri perfilman. Pastikan kamu tidak melewatkan film karya anak bangsa, seperti Daeng Ratu Saat ini kamu bisa menikmati film karya Daeng Ratu di berbagai platform, seperti Netflix. Jangan lupa simak artikel lain di rakki.id dan mengikuti akun medsos.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments