Saturday, April 26, 2025
No menu items!
HomeLifestyleSelamat Tahun Baru, ini Makanan Wajib untuk Sambut Hari Imlek

Selamat Tahun Baru, ini Makanan Wajib untuk Sambut Hari Imlek

Bagi komunitas Tionghoa, Tahun Baru Imlek lebih dari sekadar pergantian kalender. Pada tahun Ular Kayu ini, perayaan Imlek bukan tradisi keagamaan saja. Melainkan juga untuk mengungkapkan rasa syukur, berkumpul bersama keluarga, dan menyambut tahun baru dengan energi baru. Imlek juga kaya akan simbolisme dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, termasuk dalam menyajikan makanan wajib Imlek. 

Seperti yang kita ketahui, perayaan Imlek tidak hanya identik dengan dekorasi warna merah, tetapi juga sajian kuliner yang lezat dan penuh makna. Mulai dari kue keranjang yang manis hingga hidangan laut yang segar. Dalam aturan Kong Hu Cu, ada makanan tertentu yang tidak boleh disajikan saat Imlek, lo! 

Pertanyaanya, kamu sudah tahu belum makanan wajib yang harus ada saat Imlek? Pada artikel ini akan dibahas menu atau sajian yang wajib ada di Imlek. Simak informasi selengkapnya di Rakki.id, yuk!

Daftar Makanan Khas Imlek yang Wajib Dihidangkan, Syarat akan Makna!

Tidak hanya memiliki cita rasa yang lezat, setiap hidangan khas Imlek juga mengandung makna dan filosofi mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Menariknya, setiap makanan tersebut diyakini dapat membawa keberuntungan bagi siapa saja yang menikmatinya. Berikut ini beberapa makanan yang wajib hadir di meja makan saat perayaan Imlek:

1. Siu Mie atau Mie Panjang

Salah satu makanan Imlek wajib adalah siu mie atau mie panjang. Kuliner satu ini sering menjadi hidangan wajib saat perayaan Tahun Baru Imlek. Seperti namanya, mie ini melambangkan harapan akan umur panjang dan keberuntungan.

Namun, kamu perlu berhati-hati dalam mengolah dan memakan mie panjang. Pasalnya, jika mie terpotong atau berukuran pendek, meskipun tanpa disengaja, hal itu dianggap sebagai pertanda nasib buruk dan dapat berarti umur yang lebih pendek.

2. Manisan Segi Delapan

manisan segi delapan

Manisan segi delapan, atau dalam bahasa Tionghoa disebut ‘ba gua’, memiliki bentuk yang istimewa dan makna yang mendalam. Bentuk segi delapannya melambangkan delapan dewa keberuntungan dalam kepercayaan Tionghoa. Manisan ini terbuat dari berbagai macam bahan seperti buah kering, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang dipadukan dengan gula. Selain rasanya yang manis, manisan segi delapan juga dipercaya membawa keberuntungan bagi yang memakannya.

3. Kue Keranjang dan Mangkok

Kue keranjang turut menjadi makanan yang wajib hadir dalam setiap perayaan Imlek. Dengan rasa manis dan tekstur kenyal, kue keranjang dianggap membawa keberuntungan, kesehatan, kekayaan, serta kebahagiaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Penataan kue keranjang yang bertumpuk juga memiliki makna yang dalam, yaitu melambangkan keberuntungan dalam hal gaji dan posisi yang lebih tinggi.

Sementara itu, kue mangkok atau fa gao, yang terbuat dari tepung beras, adalah hidangan khas Imlek berbentuk bunga yang sedang mekar. Konon, bentuk kelopak bunga tersebut melambangkan rezeki yang berkembang. Banyak orang menyebutnya “kue kemakmuran” karena diyakini memberikan keberuntungan. Bahkan, semakin banyak kelopak yang ada di atasnya, semakin banyak pula keberuntungan yang akan diterima.

4. Kue Ku

Tak kalah lezat, kue ku turut menjadi makanan yang wajib dihidangkan saat Imlek. Ciri khas kue ku terletak pada bentuknya yang mirip dengan tempurung dan warnanya yang merah cerah, begitu mencolok.

Kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan dan berisi kacang hijau ini melambangkan kemakmuran. Seringkali, kue ku dicetak dengan cetakan yang menampilkan huruf, gambar, atau simbol keberuntungan khusus untuk Tahun Baru Imlek.

5. Ronde

Selain makanan, ada juga minuman yang selalu hadir saat perayaan Tahun Baru Imlek, yaitu tang yuan. Minuman ini konon merupakan nenek moyang dari wedang ronde, dengan bentuk dan bahan yang mirip. 

Tang yuan memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Bentuknya yang bulat dan disajikan dalam mangkuk bundar melambangkan kebersamaan serta harmonisan antara keluarga atau kerabat. Sementara itu, teksturnya yang kenyal dan lengket menggambarkan eratnya ikatan antar anggota keluarga.

6. Kue Bulan

Siapa yang tak asing lagi dengan kue bulan? Makanan dengan citra rasa manis ini wajib ada untuk Imlek. Bagaimana tidak? Kue ini memiliki bentuk bulat dengan berbagai macam isian, seperti kacang hitam, biji teratai, jujube, hingga kacang hitam yang dipadukan dengan kuning telur asin. Oiya, mooncake sangat khas, karena pada bagian atas kue terdapat tulisan dalam bahasa Tionghoa yang berarti “panjang umur”.

7. Telur Rendam Teh

Sudah pernah mendengar telur rendam teh belum? Makanan satu ini dibuat dengan merendam telur rebus dalam larutan teh, kecap, dan rempah-rempah. Dalam tradisi Tionghoa, telur melambangkan kelahiran dan kehidupan baru, sementara warna cokelatnya yang khas dipercaya membawa keberuntungan dan kesehatan. Hidangan ini seringkali disajikan sebagai pembuka saat perayaan Imlek. 

8. Buah Jeruk Mandarin

Perayaan Tahun Baru Imlek tak pernah lepas dari keberadaan jeruk mandarin. Buah berwarna oranye cerah ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Dalam tradisi Imlek, jeruk mandarin melambangkan kemakmuran, keberuntungan, dan kebahagiaan. 

Perlu kamu tahu, jeruk mandarin bukan hanya sekadar buah, tetapi juga memegang peran penting dalam dekorasi serta pemberian kepada keluarga dan kerabat. Buah ini sering dijadikan hadiah saat Imlek. Bentuk dan warnanya yang mirip dengan emas dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi yang menerimanya.

9. Yee Sang

yee sang

Yee Sang adalah salad Imlek yang terdiri dari irisan ikan mentah (biasanya salmon atau ikan lainnya), sayuran segar, dan saus manis, yang biasanya dicampur dengan tepung beras ketan. Makanan ini seringkali dijadikan hidangan pembuka saat perayaan Tahun Baru Imlek. Biasanya anggota keluarga akan bersama, lalu mencampur semua bahan sambil mengucapkan harapan. Perlu kamu tahu, Yee Sang melambangkan kebahagiaan, kelimpahan, dan keberuntungan. 

10. Kue Lapis Legit

Kalau makanan wajib untuk Imlek ini kamu pasti sudah tahu kan? Kue lapis legit adalah makanan berbahan dasar telur, tepung, dan mentega yang dimasak berlapis-lapis. Lapis legit memiliki rasa manis dan cukup padat, dan sering kali dipotong tipis-tipis.

Kue lapis legit sering dianggap melambangkan keberuntungan dan kemakmuran yang berlapis-lapis. Lapisan-lapisan dalam kue ini dianggap sebagai simbol dari berkah yang berkelanjutan dan berlimpah sepanjang tahun. Kue ini juga melambangkan kesabaran dan ketekunan, karena proses pembuatannya yang memerlukan waktu dan perhatian yang cermat.

Apa yang Tidak Boleh Dimakan Saat Imlek?

Dalam budaya Tionghoa, makanan memiliki makna simbolis yang mendalam. Beberapa makanan dianggap membawa keberuntungan, sementara yang lainnya dihindari karena dikaitkan dengan hal-hal negatif. Larangan makan tertentu saat Imlek bertujuan untuk mengundang keberuntungan dan menghindari hal-hal yang dianggap tidak membawa kebaikan. Berikut makanan yang tidak dianjurkan dalam Imlek. 

1. Santap Makanan Berwarna Putih

Salah satu makanan yang tidak boleh disantap saat Imlek adalah makanan berwarna putih. Makanan warna putih sering dihubungkan dengan kematian dan kesedihan dalam budaya Tionghoa.Tak heran kalau mengonsumsi makanan berwarna putih dianggap dapat membawa nasib buruk di tahun yang baru.

2. Buah Salak

Meskipun buah salak memiliki rasa yang lezat dan segar, sebaiknya tidak dikonsumsi saat Imlek. Hal ini karena dalam bahasa Tionghoa, kata “salak” terdengar mirip dengan kata “selak”, yang berarti terputus atau terhenti. Dalam budaya Tionghoa, buah salak dianggap membawa makna negatif karena diyakini dapat menandakan pemutusan hubungan atau berhentinya aliran rezeki dan kebahagiaan.

3. Bubur

Bubur sebaiknya dihindari saat Imlek karena dalam budaya Tionghoa, bubur dianggap sebagai makanan yang identik dengan kemiskinan dan nasib buruk. Bubur sering dipandang sebagai simbol kesulitan dan keterbatasan. Oleh karena itu, memakannya saat Imlek bisa dianggap sebagai pertanda buruk, seolah-olah membawa kesulitan dan hambatan di tahun yang baru.

4. Jangan Memutus Mie saat Disantap

Mie panjang umur adalah hidangan khas Imlek yang melambangkan harapan untuk hidup panjang. Karena itu, sangat penting untuk tidak memotong mie saat menikmatinya. Jika mie terputus atau dipotong, hal itu bisa dianggap sebagai pertanda buruk yang melambangkan pemendekan umur atau terhentinya keberuntungan. Menggigit mie tanpa memutuskannya dianggap sebagai simbol harapan agar hidup panjang dan penuh berkah.

5. Makanan Pahit

Makanan dengan rasa pahit, seperti beberapa jenis sayuran pahit, sebaiknya dihindari selama Imlek. Dalam budaya Tionghoa, rasa pahit sering dihubungkan dengan kesulitan atau penderitaan. Makanan pahit dianggap dapat membawa pertanda buruk atau kesulitan sepanjang tahun. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih makanan yang manis atau gurih, yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

6. Lobster dan Kepiting

Lobster dan kepiting sebaiknya dihindari saat perayaan Imlek, karena dalam filosofi Tionghoa, kata “kepiting” terdengar mirip dengan kata yang berarti “terbalik” atau “jatuh.” Selain itu, kepiting yang bergerak mundur juga dianggap sebagai simbol kemunduran atau hal-hal yang tidak menguntungkan. Meskipun rasanya lezat, makanan ini dipercaya dapat membawa nasib buruk dan rintangan dalam hidup.

7. Makanan Berjumlah Ganjil

Masih ada lagi makanan yang harus kamu hindari saat imlek. Dalam budaya Tionghoa, angka ganjil sering dianggap tidak menguntungkan karena dikaitkan dengan kematian dan perpisahan. Sebaliknya, angka genap dianggap lebih membawa keberuntungan, kelimpahan, dan keharmonisan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menyajikan makanan dalam jumlah genap agar keberuntungan dan keharmonisan tercipta di tahun yang baru.

Pada intinya, dalam budaya Imlek terdapat makanan yang yang wajib dihindangkan dan yang tidak dianjurkan. Jangan sampai salah memilih menu makanan, ya! Itulah penjelasan seputar makanan di hari Imlek. Semoga informasi ini membantu kamu. Jangan lupa simak artikel lainnya di Rakki.id, jangan lupa kunjungi juga sosial media Rakki di sini!

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments