Masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan harga dolar yang anjlok di angka Rp 8000 an. Angka tersebut muncul di pencarian Google perihal nilai tukar rupiah pada tanggal 1 Februari sore, hingga 2 Februari 2025 ini. Gara-gara nilai tukar rupiah ke dolar AS yang anjlok hingga 8.170,65, banyak masyarakat yang tidak percaya dan menganggap kesalahan Google. Benarkah demikian?
Seperti yang dilansir dari laman Antara, perwakilan Google mengatakan kesalahan mereka dalam menerima data. Menurutnya, data konversi mata uang tersebut didapatkan dari sumber pihak ketiga. Setelah mendapatkan laporan, pihak Google langsung menghubungi pihak ketiga untuk melakukan perbaikan.
“Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” tutur seorang perwakilan Google tersebut.
Dugaan Google Eror atau Hacker?
Anjloknya nilai tukar rupiah ke dolar (US) menjadi perbincangan hangat di media sosial, seperti X. Banyaknya netizen yang mangsumsikan bahwa itu serangan hacker atau kesalahan data. Ada juga yang menyambut senang, karena mengingat nilai tukar dolar di tahun 2003.
Dari banyaknya spekulasi, ternyata Ibrahim Assuaibi, seorang pengamat pasar uang, menduga bahwa data kurs rupiah sebesar Rp 8.170,65 per dolar AS yang ditampilkan di Google merupakan hasil dari serangan peretas. Ia berhipotesis bahwa para peretas sengaja memanipulasi nilai tukar rupiah sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan mereka.
Dugaan ini muncul mengingat target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Ibrahim berpendapat bahwa data kurs rupiah yang tidak realistis di Google merupakan sindiran para peretas, seolah-olah menunjukkan bahwa rupiah bisa mencapai nilai tersebut jika pertumbuhan ekonomi Indonesia benar-benar sebesar 8 persen.
Klarifikasi BI Soal Dolar 8000 an
Perlu kamu ketahui, sehari sebelum nilai dolar menjadi Rp 8000 an, pada tanggal 31 Januari 2025 kurs rupiah melemah 0.3% atau sekitar Rp 16.305. Bahkan, pada hari sebelumnya, nilai tukar rupiah adalah Rp 16.257 per dolar AS. sangat tidak mungkin kan?
Menanggapi informasi yang beredar di Google dan media sosial, Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia angkat bicara. Menurut Ramdan, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang tertera di Google, yakni sekitar Rp 8.100, tidak benar. Beliau menyampaikan bahwa berdasarkan data Bank Indonesia, kurs yang tepat pada 31 Januari 2025 adalah Rp 16.312 per dolar AS.
Itulah informasi seputar harga dolar yang sempat anjlok di harga Rp 8000 an. Terhitung tanggal 3 Februari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp 16.300. Semoga informasi ini membantu dan tidak ada kesalahpahaman lagi. Jangan lupa, simak berita lainnya di Rakki.id!