Mudik lebaran menjadi sebuah tradisi yang tidak dapat dihentikan oleh masyarakat Indonesia. Membawa keluarga dan banyak barang sebagai buah tangan ke kampung halaman adalah hal wajib yang harus dilakukan baik melalui perjalanan darat, udara dan laut, baik menggunakan transportasi umum maupun pribadi.
Khusus bagi pengguna kendaraan pribadi terutama kendaraan roda empat yang membawa keluarga, tentu tambahan roof box agar barang-barang bisa diletakkan di bagian atap mobil. Namun, apakah ini aman membawa muatan yang cukup banyak? Atau bisakah penggunaan roof box ini terkena tilang di jalan?
Rata-rata penggunaan roof box dilakukan agar barang tetap aman di atas atap mobil, ketimbang menggunakan terpal dengan diikat tali hingga ke dalam kabin mobil. Tentunya ini tidaklah efisien saat di jalan.
Pasalnya, penggunaan roof box pada mobil tidaklah menjadi masalah yang besar. Asalkan pemakaian roof box ini tepat dan sesuai dengan standar kebutuhan mobil.
Nah, bagi kamu yang ingin menambahkan roof box pada bagian atas mobil ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya! Apa saja itu? Yuk, simak beberapa penjelasan berikut:
Pastikan mobil sudah memiliki roof rail
Apa itu roof rail? Roof rail merupakan penopang untuk posisi roof box terpasang. Jika alat ini tidak ada, maka roof box tidak bisa terpasang dengan tepat.
Pilihlah roof rail yang kokoh, aman dan sesuai dengan standar untuk menahan bobot barang yang akan diletakkan nanti. Jenis roof rail ini ada dua macam, ada yang dibor dan ada juga model dicapit. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan.
Kamu bisa mendapatkannya di tempat-tempat aksesoris mobil, namun banyak yang menjual roof rail ini sebagai hiasan mobil saja. So, tetap teliti sebelum membeli ya.
Kenali jenis roof box yang akan dibeli
Selanjutnya dalam pemilihan roof box, setelah adanya roof rail maka kamu bisa menggunakan roof box yang sesuai dengan kebutuhan. Ada yang berbentuk kapal atau hanya rak saja.
Bentuk kapal biasanya sudah bisa dipakai tanpa harus menggunakan penutupnya lagi, sementara bagi yang memilih hanya rak maka harus gunakan tas tambahan untuk penyimpanan barang. Nah, disini kamu bisa menyesuaikan pemilihan roof box sesuai dengan keperluan.
Perhatikan bobot maksimal yang telah ditentukan
Bobot kendaraan setelah penggunaan roof box tentu harus diperhatikan, di mana jika penggunaan roof box tidak sesuai atau beratnya melebihi berat yang sebenarnya maka ini menjadi tidak baik untuk kondisi mobil kamu.
Penggunaan roof box diperbolehkan jika aturan penggunaannya sesuai dalam pemakaian yang wajar. Yang mana pengguna roof box hanya boleh menopang beban di atap mobil sebesar 75 kg saja. Jika melebihi batas, maka siap-siap untuk ditilang karena sudah melanggar.
Perhatikan desain dan bahan roof box
Desain dari roof box yang tidak tepat ternyata dapat menjadi penyebab rusaknya aerodinamika pada mobil terutama pada kecepatan tinggi. Sehingga dapat menimbulkan masalah baik buat diri sendiri maupun pengendara lainnya. Untuk itu perhatikan kecepatan berkendara kamu agar tetap aman dan nyaman selama di perjalanan saat menggunakan roof box.Â
Perbaiki ulang gaya berkendara
Mengendarai mobil menggunakan roof box tentunya akan terasa berbeda saat tidak menggunakannya. Usahakan jangan bermanuver terlalu ekstrim untuk menghindari hilangnya kontrol pengendalian yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai penggunaan roof box pada kendaraan kamu saat mudik. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan di jalan, mengenai kekuatan roof box tersebut. Semoga bermanfaat.