Di Indonesia, pendapatan para pekerja sangat beragam. Menurut survei dari Salary Explorer pada tahun 2023, rata-rata pendapatan karyawan di Indonesia mencapai Rp3.070.000 per bulan. Angka ini masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta pada tahun yang sama, yang mencapai Rp4.901.798. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pekerja menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka, termasuk memiliki mobil pribadi.
Bagi pekerja dengan pendapatan setara dengan UMR Jakarta atau wilayah sekitarnya, memiliki mobil dapat dianggap sebagai pencapaian besar. Diperlukan strategi yang cerdas agar pembelian mobil tetap terjangkau dan sesuai dengan anggaran. Hal ini menjadi perhatian khusus terutama bagi generasi muda yang masih aktif dan bercita-cita memiliki mobil pertama.
Bagaimana cara kamu mengelola anggaran agar tetap terjangkau tanpa mengorbankan kualitas dan fitur yang Anda inginkan? Berikut adalah beberapa tips bagi kamu yang memiliki pendapatan minimum tapi ingin memiliki atau mencicil mobil pertamanya.
1. Menabung Sebagian dari Pendapatan Bulanan
Menyisihkan sebagian dari pendapatan bulanan untuk tabungan mobil adalah langkah awal yang cerdas. Tetapkan jumlah yang realistis dan konsisten setiap bulan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menyisihkan minimal 30 persen dari pendapatan bulanan untuk tabungan mobil. Dengan langkah ini, kamu bisa memastikan akumulasi dana yang konsisten.
2. Pilih Mobil Sesuai Kebutuhan
Menentukan mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial adalah keputusan penting dalam perjalanan menuju memiliki mobil yang kamu impikan. Fokuslah pada fitur dan spesifikasi yang benar-benar diperlukan untuk menyempitkan pilihan mobil yang sesuai dengan anggaran dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
3. Simulasikan Rencana Cicilan Mobil
Sebelum mengajukan kredit mobil, disarankan untuk melakukan simulasi terlebih dahulu. Simulasi ini akan membantu kamu menentukan harga mobil di pasaran, besaran cicilan bulanan yang tidak boleh melebihi 30 persen dari pendapatan, dan uang muka yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.
Tips lainnya adalah mencari promosi yang menawarkan diskon uang muka atau cashback untuk mengurangi total uang muka. Sebaiknya verifikasi dan konsultasikan lebih lanjut dengan perusahaan leasing atau bank untuk mendapatkan perhitungan yang akurat sesuai dengan kondisi dan kebijakan yang berlaku.
4. Pilih Tenor Kredit yang Lebih Panjang
Jika kamu memutuskan untuk membeli mobil secara kredit, disarankan untuk memilih tenor cicilan yang lebih panjang, terutama jika gaji kamu hanya berkisar Rp5 juta per bulan. Meskipun ada kekhawatiran mengenai bunga yang mungkin lebih tinggi pada tenor yang lebih panjang, hal ini dapat membantu menyeimbangkan keuangan harian kamu.
Jangka waktu cicilan mobil biasanya berkisar antara 12 bulan (1 tahun) hingga 60 bulan (5 tahun). Jika pendapatan Anda sesuai dengan upah minimum, sebaiknya pilih tenor yang paling panjang, yaitu 60 bulan atau 5 tahun.
Dari simulasi rencana kredit mobil di atas, ditampilkan tenor 10 tahun sebagai contoh. Perlu dicatat bahwa memilih tenor angsuran 10 tahun mungkin akan menghasilkan angsuran bulanan yang lebih rendah, tetapi dapat meningkatkan total biaya yang harus dibayar karena akumulasi bunga yang lebih besar. Selain itu, risiko depresiasi mobil juga dapat mempengaruhi nilai jual kembali mobil tersebut.
5. Pahami Kemampuan Finansial
Selain rumah, memiliki mobil juga menjadi impian bagi banyak orang. Generasi milenial dengan pendapatan minimum pun dapat memiliki mobil. Menurut perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Asad, seseorang dengan pendapatan sekitar Rp4,5 juta masih bisa membeli mobil meski pilihan mobilnya terbatas. Dengan pendapatan Rp4,5 juta, seseorang dapat membeli mobil seharga Rp100 juta dan mencicilnya selama 5 tahun.
Begitu juga menurut perencana keuangan Andy Nugroho dari Advisors Alliance Group Indonesia, dengan pendapatan UMR Jakarta sebesar Rp5 juta (dibulatkan), kamu sudah bisa membeli mobil seharga Rp300 juta. Dengan memanfaatkan cicilan maksimal 30 persen, cicilan yang dapat dibayarkan mencapai sekitar Rp1,5 juta. Meskipun pilihan mobilnya terbatas, memiliki mobil dengan pendapatan UMR Jakarta bukanlah hal yang mustahil.
6. Hindari atau Lunasi Utang Lainnya Terlebih Dahulu
Membeli mobil dengan pendapatan minimum menjadi tantangan tersendiri. Mengurangi pengeluaran bulanan untuk menabung atau membayar cicilan mobil bisa menjadi tugas yang sulit. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari berhutang atau memulai hutang baru saat sedang dalam proses pelunasan mobil.
Memaksa diri untuk tetap membayar cicilan dapat menimbulkan kesulitan finansial, termasuk risiko mobil akan disita atau disewakan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari utang, terutama dalam jumlah besar.
7. Cari Pekerjaan Sampingan
Agar rencana membeli mobil dengan pendapatan minimum bisa lebih cepat tercapai, mencari pekerjaan tambahan untuk meningkatkan penghasilan adalah salah satu langkah yang bisa diambil. Penghasilan tambahan ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti usaha sampingan, pekerjaan freelance, atau menjual barang bekas. Langkah ini dianggap efektif sebagai cara menabung untuk membeli mobil dengan pendapatan terbatas.
Namun, sebelum mencari penghasilan tambahan, pastikan pekerjaan utama kamu tidak terganggu dan masih dapat dijalankan dengan baik. Hindari situasi di mana penghasilan tambahan membuatmu lelah atau mengalihkan perhatian dari pekerjaan utama kamu
8. Hemat Tunjangan Hari Raya dan Bonus Tahunan
Menerima Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau bonus tahunan dari perusahaan tentu menyenangkan. Namun, bijaklah dalam mengelola uang tambahan tersebut. Sebagai gantinya untuk langsung digunakan belanja, lebih baik simpan Tunjangan Hari Raya dan bonus tahunan untuk ditabung demi memiliki mobil impianmu. Selain itu, pertimbangkan untuk menginvestasikan uang tersebut untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Nah, itulah beberapa tips dan strategi bagi kamu yang pengin punya mobil namun gaji kecil atau UMR. Semoga bermanfaat, ya.
