Wednesday, January 8, 2025
No menu items!
HomeSosial & PolitikPetisi Masyarakat Berhasil! Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Petisi Masyarakat Berhasil! Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Ramai diprotes di media sosial, Raffi Ahmad akhirnya mundur dalam Proyek Beach Club Gunungkidul. Dalam video permintaan maaf dan mundur dalam proyek ini, Raffi yang saat ini sedang melaksanakan ibadah haji telah mengambil langkah yang tepat.

Dalam video tersebut, Raffi menyampaikan bahwa ia sebagai warga negara Indonesia yang taat akan hukum dan menyebutkan beberapa kekhawatiran mengenai proyek yang akan ia jalankan.

“Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan proyek ini. Bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat Indonesia,” ungkap Raffi dalam video yang diunggahnya di media sosial.

Ya, proyek yang akan di bangun oleh Raffi Ahmad ini sudah digaungkan di media sosial miliknya sendiri pada Desember 2023 silam. Sejak itu, postingannya menjadi viral dan menerima aksi protes para netizen. Mengapa proyek ini menjadi aksi protes, hingga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) angkat bicara akan hal ini? Berikut beberapa permasalahan jika Proyek Beach Club Gunungkidul di bangun, di antaranya:

Menyalahi Aturan Lahan Konservasi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengkritik Raffi Ahmad karena membuat proyek di atas lahan konservasi yang tentunya proyek jni dianggap menyalahi aturan.

WALHI menyebut beach club itu nantinya akan dibangun di kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu. WALHI menilai proyek itu bakal menabrak Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK.

Dapat Merusak dan Memperparah Kekeringan

Selain itu, WALHI menjelaskan pembangunan wisata milik Raffi Ahmad itu bisa merusak wilayah batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Selain itu, WALHI menyebutkan wilayah KBAK tersebut merupakan zona rawan banjir dan amblesan tinggi.

KBAK Gunung Sewu bagian Timur, wilayah Kapanewon, Tanjungsari adalah zona rawan banjir dan bencana amblesan tinggi. Pembangunan beach club bisa memperbesar potensi bencana tersebut.

Bahkan dalam kabarnya dari laman detikJogja, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Asar Jajar Riyanti, mengatakan pihaknya belum menerima permohonan izin apapun dari Raffi Ahmad.

Wah, memang langkah yang tepat ya aa Raffi mundur dalam Proyek Beach Club Gunungkidul ini. Semoga lingkungan kita selalu terjaga dengan baik dan para pengusaha yang ingin membangun proyek bisa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan dan warga sekitar.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments