Libur panjang Isra Miraj dan Imlek di bulan Januari 2025 kali ini benar-benar dinikmati banyak pelancong. Bagaimana tidak? Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi favorit para wisatawan dari dalam maupun negeri. Terhitung pada tanggal (29/01/2025) kemarin, sebanyak 4.245 wisatawan memadati Bromo.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani, menyampaikan bahwa ribuan pengunjung yang datang didominasi oleh wisatawan domestik. Hingga tanggal 29 Januari, tercatat ada 4.127 wisatawan domestik dan 117 wisatawan asing, sehingga totalnya mencapai 4.245 wisatawan.
Septi menjelaskan bahwa wisata Gunung Bromo kembali dibuka pada hari ini setelah sebelumnya ditutup selama dua hari, mulai dari Senin (27/1/2025) pukul 15.00 WIB hingga Selasa (28/1/2025) pukul 23.59 WIB. Penutupan ini dilakukan karena adanya acara adat Wulan Kapitu di kawasan wisata tersebut.
Antrian Jeep Bromo Mengular saat Libur Imlek
Saking padatnya wisatawan di Bromo pada libur Imlek dan Isra Miraj kemarin, muncul postingan yang memviralkan antrian jeep di Bromo. Kabarnya, antrean panjang tersebut terjadi pada tanggal 27 Januari 2025. Menurut Septi, antrian tersebut dikarenakan banyaknya pengunjung yang belum membeli tiket masuk di kawasan konservasi tersebut.
Fakta di lapangan juga mengungkapkan bahwa salah satu penyebab antrean jeep adalah adanya kelompok wisatawan yang kode batang atau barcode bukti pembelian tiket daring mereka dipegang oleh satu anggota rombongan yang berada di kendaraan lain. Makanya, tak heran kalau Bromo padat merayap saat libur Imlek.
Statistik Kunjungan Wisatawan
Tingginya wisatawan di Bromo ternyata dari ke tahun selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis BB TNBTS, wisatawan lokal mendominasi kunjungan dengan jumlah 465.751 orang. Mereka memadati tempat-tempat wisata sepanjang tahun 2024 dengan puncak tertinggi pada bulan Desember mencapai 18.284 pengunjung.
Selain bulan Desember, periode ramai wisatawan lokal juga terjadi pada bulan April dengan 12.782 pengunjung dan Mei sebanyak 10.311 pengunjung. Musim liburan sekolah dan hari besar keagamaan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal untuk berlibur.
Sementara itu, wisatawan mancanegara memiliki pola kunjungan yang berbeda dengan puncak tertinggi pada bulan Agustus yang mencapai 1.964 pengunjung. Periode ramai wisatawan mancanegara lainnya terjadi pada bulan Juli sebanyak 1.649 pengunjung dan Oktober sebanyak 1.442 pengunjung.
Perbedaan pola kunjungan itu dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti musim liburan di negara asal wisatawan mancanegara, event internasional, dan promosi pariwisata yang menarik minat wisatawan asing.
Capaian PNBP Melampaui Target
Tingginya angka kunjungan berhasil mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga mencapai Rp 22 miliar, melampaui target awal Rp 16 miliar. Pencapaian ini juga didukung oleh penyesuaian tarif tiket masuk pada Oktober 2024 yang memberikan kontribusi tambahan sebesar Rp 3 miliar.
Meski mencatatkan kinerja positif, target PNBP tahun ini tetap dipertahankan sama dengan tahun sebelumnya. Kenaikan target baru akan diberlakukan pada 2026, setelah melalui evaluasi menyeluruh terhadap potensi pendapatan dan perkembangan infrastruktur yang ada.
Itulah informasi seputar destinasi Bromo yang ramai saat libur Imlek kemarin. Kira-kira kamu ke sana juga tidak kemarin? Jangan lupa, simak artikel lainnya di Rakki.id!
