Jika dipikir-pikir untuk membeli rumah secara tunai maupun kredit rasanya tidak mungkin. Hal mengingat melihat harga rumah yang selalu saja naik dan tinggi, baik itu rumah konvensional bahkan subsidi.
Harga rumah subsidi sendiri, tahun ini harganya sudah naik dari tahun sebelumnya. Adapun rinciannya harga yang dikutip dari laman detik adalah sebagai berikut:
- Wilayah Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatra (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai) harganya Rp 166 juta
- Wilayah Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu) Rp 182 juta
- Wilayah Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) harganya Rp 173 juta
- Wilayah Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek, Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu Rp 185 juta
- Wilayah Papua harganya Rp 240 juta.
Harga ini tentunya cukup mencengangkan, jika gen Z ingin membeli rumah. Bahkan rumah konvensional harganya lebih tinggi dibandingkan harga rumah subsidi, baik itu rumah baru maupun rumah yang sudah ditempati.
Jika ditelaah oleh LPEM FEB UI, Medan merupakan kota dengan harga rumah tertinggi di Indonesia. Selanjutnya Surabaya, Batam Makassar dan terakhir ada di Jakarta. Laporan ini dihitung dari nilai rata-rata gaji tahunan. Lalu, apa penyebab terjadinya kenaikan harga rumah tersebut? Dan bagaimana solusinya? Simak penjelasan berikut:
Penyebab Harga Rumah Naik
Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga rumah menjadi tinggi, salah satunya disebabkan oleh inflasi berbagai elemen biaya konstruksi seperti harga tanah, upah pekerja dan bahan bangunan yang cukup tinggi. Hal ini merupakan pengamat dari para beberapa pakar properti.
Menurut pakar, jika harga bahan-bahan pembangunan seperti harga besi, semen dan beton terus mengalami kenaikan maka komponen mekanik dan elektrik seperti kabel listrik, fitting, dan pipa juga akan turut meningkat harganya.
Nah inilah alasan mengapa rumah baru memiliki harga yang lebih tinggi.
Solusi untuk Mendapatkan Rumah
Untuk solusi agar memiliki rumah saat ini adalah kamu bisa membeli rumah bekas yang layak huni tanpa banyak melakukan renovasi. Biasanya rumah bekas akan memiliki harga yang masih bisa dikatakan lebih murah dibandingkan rumah baru.
Namun, kamu juga bisa melakukan pembelian rumah secara kredit dengan risiko pembayaran yang saat ini minimal 15 tahun. Nah, sekarang tinggal penentuan dari kamu! Apakah menginginkan rumah bekas, rumah baru dengan harga tinggi atau memilih untuk mengontrak.