Puasa Ramadhan tinggal menghitung hari, apakah si kecil sudah memahami tentang puasa? Mulai dari larangan untuk makan dan minum di siang hari, bangun pagi untuk sahur dan beberapa kegiatan puasa lainnya.
Atau ada yang antusias untuk berpuasa kembali di tahun ini?
Memang, setiap orang tua terutama umat muslim wajib untuk memberikan pemahaman mengenai agama pada si kecil dari usia sedini mungkin atau sebelum masa pubertas. Mengapa? Agar mereka paham dan mengerti mengenai ajaran-ajaran agama, mulai dari hal yang wajib, sunnah, dan larangan-larangannya.
Salah satu kewajiban itu adalah berpuasa di Bulan Suci Ramadhan, orang tua dituntut untuk menuntun anak-anak agar bisa memahami makna Ramadhan. Lalu, bagaimana cara mengajarkan mereka untuk berpuasa? Yuk, simak beberapa cara berikut agar si kecil paham dan bersemangat untuk berpuasa di antaranya:
Berikan pemahaman mengenai puasa
Memberikan pemahaman mengenai puasa kepada anak bisa dilakukan sejak dini, tentunya dengan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah mereka pahami. Hal ini bisa dilakukan baik sebelum puasa Ramadhan datang, dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, membacakan buku mengenai Ramadhan, mengajak anak ke pasar Ramadhan, dan hal menyenangkan lainnya.
Tentunya semakin bertambah usia anak, maka semakin tinggi pemahamannya mengenai puasa nantinya.
Ajarkan sesuai dengan usia
Dari usia anak orangtua bisa mengajarkan sesuai dengan tahapan usia mereka tanpa harus memaksa. Idealnya puasa dapat dimulai pada anak berusia 6 hingga 7 tahun. Namun, jika di bawah usia tersebut ingin diajarkan tidak ada salahnya. Asalkan orangtua siap dan tahu dengan kemampuan anak.
Ajarkan secara bertahap
Tidak ada salahnya untuk mengajarkan mereka untuk puasa bersabar misalnya, atau mengajak mereka untuk menahan lapar dan haus selama beberapa jam. Berikan motivasi dan dukungan jika mereka ikut berpuasa, misalkan dengan menyediakan makanan kesukaan anak saat sahur dan berbuka.
Orang tua menjadi contoh
Sifat anak tentunya tak jauh dari orang tuanya, ia akan melihat kebiasaan-kebiasaan dari orang tua dan orang sekitar. Tanpa disadari, mereka tahu mengenai puasa yang dilakukan oleh orang sekitar. Maka jadilah contoh yang baik untuk anak-anak, agar mereka bisa melakukan puasa dengan baik.
Membantu anak untuk berpuasa
Langkah selanjutnya adalah membantu anak untuk berpuasa, seperti membangunkannya saat sahur dan memberikan semangat untuk menjalani hari-harinya saat berpuasa.
Berikan apresiasi kepada mereka jika puasa yang ia lakukan berhasil, namun jika ia tidak mampu menyelesaikannya jangan memojokkannya. Tetaplah berikan apresiasi dan dukung mereka kembali.
Melakukan kegiatan yang menyenangkan
Selama puasa segala kegiatan yang dilakukan adalah ibadah, termasuk mengajarkan anak mengaji dengan cara yang menyenangkan. Mengajaknya melakukan kegiatan akan membuat mereka lupa akan rasa lapar dan lelah yang mereka hadapi saat berpuasa.
Banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan, seperti menonton film, bermain tebak-tebakan, membaca buku dan lainnya. Selain itu mengajak mereka untuk tidur siang juga menjadi solusi yang baik agar rasa lelahnya berkurang.
Menyiapkan makanan yang sehat saat sahur dan berbuka
Penting nih bagi orang tua untuk memberikan asupan sehat dan bergizi pada anak saat mereka mencoba untuk berpuasa di Bulan Suci Ramadhan ini. Mereka tidak hanya wajib mengonsumsi makanan kaya serat, tetapi juga perlu asupan protein yang baik, seperti produk susu agar tetap kenyang lebih lama.
Yang terpenting adalah jangan memaksakan anak untuk makan berlebihan. Pastikan juga anak untuk minum air yang cukup, agar terhindar dari dehidrasi.
Kemampuan setiap anak tentulah berbeda-beda, jangan pernah menyamakan kemampuan anak satu dengan anak yang lain, ya. Inti dari mengajarkan anak berpuasa adalah kesabaran, pengertian, dan dukungan penuh dari orang tua. Semoga tahun ini puasa si kecil lancar dan menyenangkan.