Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga menjadi perbincangan akhir-akhir ini, setelah video jualan emping nya viral di media sosial. Diketahui bahwa Kurnia Meiga juga menjual beberapa jersey-nya selama aktif di Timnas Indonesia mulai tahun 2008 hingga 2017 lalu.
Dikabarkan, sejak 2017 Meiga sudah tidak aktif lagi di lapangan sebagai kiper Timnas Indonesia. Pasalnya di masa kejayaannya tersebut ia harus pensiun dini karena penyakit yang ia derita. Bahkan ia juga menjalani pengobatan hampir 7 tahun lamanya, bukannya membaik penyakitnya membuat ia tak bisa melihat hingga saat ini.
Menurut hasil medis, Kurnia Meiga menderita penyakit papiledema. Apa itu papiledema? Mengapa dan apa penyebabnya bisa menyerang seseorang? Simak penjelasanya berikut:
Mengenal Apa itu Papiledema
Dikutip dari hello sehat, papiledema merupakan suatu kondisi medis ketika terjadi pembengkakan saraf optik di area optic disc yaitu area di mana saraf optik masuk ke dalam bagian belakang bola mata.
Saraf optik yang melalui area optic disc terdiri atas kumpulan serat-serat saraf yang membawa informasi visual, yang menghubungkan antara otak dengan retina mata.
Hal ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan di dalam tengkorak yang menyebabkan terjadinya gangguan saraf mata ke otak. Jika memburuk penderita papiledema akan mengalami kerusakan permanen seperti kebutaan, bahkan diperparah menjadi ancaman nyawa bagi penderita.
Kondisi ini harus ditangani secara serius, yang membutuhkan penangan para ahli untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Penyebab Penyakit Papiledema
Kondisi tekanan di dalam tengkorak ini penyebabnya dapat terjadi dikarenakan beberapa hal berikut:Â
- cedera di kepala,
- tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin,
- hidrosefalus
- perdarahan di dalam otak,
- peradangan di dalam otak (ensefalitis),
- meningitis,
- tekanan darah tinggi,
- adanya nanah akibat infeksi di dalam otak (abses),Â
- tumor otak
Penyebab ini bisa terjadi karena beberapa aktivitas yang mungkin tanpa kita sadari terjadi. Pengobatan akan dilakukan sesuai dengan diagnosis dokter, seperti melakukan Pungsi lumbar yaitu prosedur medis dengan memasukkan jarum ke daerah tulang belakang untuk menarik atau menyedot cairan serebrospinal yang menumpuk.
Penanganan lain yang dapat dilakukan medis adalah memberikan obat-obatan, kemoterapi, operasi dan lainnya.
Gejala bagi Penderita Papiledema
Tentunya sebelum didiagnosis penyakit ini, ada beberapa gejala yang akan terjadi pada penderita. Adapun gejala yang mungkin akan terjadi adalah:
- Sering sakit kepala
- Sakit kepala yang terus memburuk di pagi hari
- Mual
- Muntah
- Mendengar suara pembuluh darah (tinnitus)
- Terjadinya gangguan penglihatan
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang di sebutkan di atas, maka ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat oleh ahli medis.
Itulah sekilas mengenai papiledema yang diderita oleh Kurnia Meiga, yang kini penglihatannya menjadi masalah.
sumber gambar : kaltimtoday