Bukan tidak bisa berbicara, speech delay dapat diartikan sebagai kondisi seorang anak yang kurang mampu untuk menyampaikan keinginannya dengan baik melalui kata-kata. Hanya saja, mereka akan memberikan isyarat untuk menyampaikan keinginannya.
Tidak dapat dipastikan penyebab speech delay, namun beberapa kondisi dapat diduga menjadi penyebab terjadinya keterlambatan berbicara pada anak. Apa saja kondisi yang mempengaruhi speech delay? Berikut penjelasannya:
1. Kondisi Medis
Memiliki kondisi medis seperti bibir sumbing dan ukuran lipatan bawah lidah terlalu pendek, menjadi penyebab keterlambatan berbicara pada anak. Selain itu, kondisi anak seperti autis dan gangguan pendengaran juga bisa menjadi penyebab speech delay.
2. Kurang Mendapatkan Stimulasi
Tidak mengajak atau memberikan stimulasi pada anak bisa menjadi pemicu terjadinya speech delay pada anak. Tidak ada salahnya, sebagai orang tua cerewet guna mengajak anak berbicara.
Kamu harus tahu! Bahwa orang tua cerewet akan memberikan stimulasi yang baik pada anak sehingga mereka mendapatkan banyak kosakata untuk belajar berbicara.Â
3. Bermain Gadget
Seringkali sebagai orang tua kita lengah terhadap penggunaan gadget pada anak. Terlalu sering memberikan gadget pada anak, bisa membuat ia asik sendiri dan kita jarang memberikan stimulasi pada mereka.
Penggunaan gadget akan membuat anak tidak mampu belajar mengendalikan emosi, bahkan gadget bisa menjadi penyebab speech delay pada anak. Ada baiknya hindari anak dari pengaruh gadget berlebih, ya parents.Â
4. Faktor Turunan
Faktor keturunan diduga menjadi risiko keterlambatan bicara pada anak. Jika dalam keluarga memiliki masalah berbahasa, seperti gagap, disleksia, atau terlambat bicara, maka risiko anak mengalami keterlambatan dalam berbicara juga akan lebih besar.
Setiap anak memang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda, tidak bisa disamakan dengan anak-anak seusia mereka. Namun, kita sebagai orang tua harus paham dan mengerti apa yang menjadi kekurangan anak. Salah satunya adalah memahami perkembangan bicara anak.
Speech delay pada anak dapat terdeteksi dengan perilaku sosial anak! Nah, untuk itu disarankan kepada orang tua untuk selalu memperhatikan tingkah anak. Semoga bermanfaat.