Mantan personel One Direction, Liam Payne dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (16/10) usai terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina. Crescenti mengatakan petugas darurat bergegas ke hotel Casa Sur di wilayah Palermo setelah mendapatkan panggilan darurat pada pukul 17:04 waktu setempat dari seorang pria yang sedang dibawah pengaruh obat-obatan dan alkohol. Lalu, petugas tiba di tempat kejadian tujuh menit kemudian dan mengonfirmasi bahwa Liam telah meninggal di tempat.
Dikabarkan dari berita The Wrap, Direktur Komunikasi Departemen Keamanan Buenos Aires, Pablo Polisicchio, menyebutkan bahwa pria usia 31 tahun ini jatuh dari kamar hotel karena “lompat dari balkon” dari ketinggian sekitar 13 hingga 14 meter. Dalam laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Liam Payne kemungkinan berada dibawah pengaruh obat-obatan dan juga alkohol. Namun, hingga saat ini jasad Liam Payne masih diautopsi.
Setelah laporan polisi diterima, berita kematian Liam Payne mulai tersebar dan para penggemar mulai berkumpul di luar hotel, membuat polisi bergegas menutup pintu masuk agar proses evakuasi berjalan dengan baik.
Gugatan Mantan Kekasih Sebelum Kematian Liam Payne
Dikabarkan, sebelum meninggal dunia Maya Henry, mantan kekasih Liam Payne membuat sebuah video TikTok yang menjadi viral. Dalam video tersebut Maya menyebutkan Liam masih terus mengganggunya meski mereka sudah putus dengan mengirim pesan yang membuat dirinya tidak nyaman.
Video yang diunggah pada Senin (7/10), mengatakan bahwa Maya terus dihubungi dengan berbagai nomor telepon berbeda bahkan ia juga menyebutkan bahwa Liam sampai menggunakan akun iCloud baru dan mencoba menghubunginya, bahkan ibu dan teman-temannya.
Diketahui, Maya Henry dan Liam Payne menjalin hubungan sejak 2019 hingga akhirnya putus pada 2022. Hubungan mereka tidak lepas dari kontroversi. Salah satu kabar yang mengejutkan adalah pengakuan Maya mengenai pengalaman aborsi yang menyebabkan komplikasi kesehatan. Namun, Maya tidak terang-terangan bahwa pria yang menghamilinya tersebut adalah Liam Payne tetapi publik langsung mengarahkan bahwa mantan anggota One Direction itu adalah orang yang melukai Maya dan menyuruhnya untuk melakukan tindakan tersebut.
Tentunya bukan keputusan yang mudah bagi Maya, saat menghadapi komplikasi usai aborsi ia juga merasa kesepian karena harus memeriksakan kesehatannya sendirian dan bahkan ia juga menyinggung bagaimana pasangannya mencoba meremehkan rasa sakit yang ia alami dengan mengatakan, “itu hanya terasa seperti menstruasi yang berat.”
Dikabarkan bahwa Liam Payne meninggal karena stres setelah gugatan sang mantan kekasih ini kepadanya. Liam juga meninggalkan seorang anak berusia 7 tahun dari mantan kekasihnya yang juga seorang penyanyi bernama Cheryl.
sumber gambar: instagram/liampayne
