Friday, April 25, 2025
No menu items!
HomeLifestyleBelajar saat Puasa Bikin Lemas? Simak 10 Tips Penting Ini

Belajar saat Puasa Bikin Lemas? Simak 10 Tips Penting Ini

Memasuki bulan puasa bukan menjadi halangan untuk si kecil belajar, apalagi kalau mendekati ujian. Puasa adalah aktivitas menahan lapar dan dahaga selama 14 jam. Ketika puasa, biasanya tubuh mudah lemas, ngantuk, kurang berenergi, dan sulit konsentrasi. Itulah mengapa, kamu perlu mengetahui tips belajar saat bulan puasa. 

Pertanyaanya, apakah puasa mempengaruhi konsentrasi peserta didik? Sebuah penelitian dari Archives of Pharmacy Practice menemukan bahwa 82,7% mahasiswa di Arab Saudi  melaporkan bahwa puasa mempengaruhi fokus saat belajar. Saat tubuh kurang asupan, hal tersebut menyebabkan kelelahan hingga gangguan tidur.

Meski puasa dapat mengurangi konsentrasi, jangan si kecil meninggalkan ibadah wajib umat muslim ini. Supaya tidak lemas lagi saat belajar, berikut adalah tips belajar saat puasa Ramadan.

Bagaimana agar Bisa Fokus Belajar saat Berpuasa? Ikuti Tips Berikut

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa. Namun, bagi pelajar dan mahasiswa, bulan ini dapat menjadi tantangan tersendiri dalam mempertahankan fokus belajar. Perubahan dalam pola makan dan tidur bisa berdampak pada konsentrasi serta produktivitas. Nah, berikut beberapa tips belajar saat bulan puasa. 

 1. Atur Jadwal Belajar dengan Efektif

Salah satu tips belajar saat puasa adalah mengatur belajar dengan efektif. Orang tua dapat mengalokasikan waktu belajar si kecil setelah sahur atau setelah berbuka. Hal tersebut untuk memaksimalkan energi dan daya konsentrasi. Hindari belajar hingga larut malam atau menjelang waktu berbuka, karena pada saat ini energi menurun hingga sulit fokus. 

Tidak hanya itu saja, kamu juga dapat menerapkan teknik Pomodoro. Maksudnya adalah belajar selama 25 menit, lalu beristirahat selama 5 menit. Kalau dirasa sulit, kamu dapat menyesuaikan jadwal dengan kondisi tubuh serta kebutuhan pribadi. Jangan lupa untuk  meluangkan waktu istirahat agar tetap sehat, fokus, dan bugar.

2. Pilih Tempat Belajar yang Nyaman dan Minim Gangguan

Tips belajar saat puasa berikutnya adalah memberikan si kecil tempat belajar yang nyaman dan minim dari gangguan. Kamu dapat memilih ruangan dengan ventilasi terbuka untuk mencegah rasa kantuk. Pastikan juga suhu ruangan tetap nyaman untuk menghindari rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu konsentrasi. 

Tips yang tak kalah penting, kamu dapat menghindari belajar di tempat tidur atau posisi yang terlalu santai. Hal tersebut untuk menghindari rasa kantuk dan mengurangi efektivitas belajar. Jangan lupa untuk meminimalkan gangguan dari gadget dan suara bising dari si kecil. Jika memungkinkan, gunakan earphone atau headphone untuk meredam suara bising dari luar.  

3. Konsumsi Makanan Bergizi saat Sahur dan Berbuka

Mau belajar lebih konsentrasi lagi? Berikutnya kamu dapat memberikan makanan bergizi untuk menjaga energi dan konsentrasi si kecil Saat sahur, pilih karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum, dipadukan dengan protein dari telur atau kacang-kacangan, serta serat dari buah dan sayur agar kenyang lebih lama. Hindari makanan manis atau berlemak berlebih yang bisa menyebabkan kelelahan. 

Sementara, kamu dapat memberikan makanan manis seperti kurma saat berbuka. Berikutnya, kamu dapat mengonsumsi hidangan seimbang. Jangan lupa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari dan hindari minuman berkafein atau bersoda.  

4. Manfaatkan Waktu Istirahat dengan Baik

Tips menjaga konsentrasi belajar saat puasa yang lain adalah memanfaatkan waktu istirahat dengan baik. Istirahat cukup penting dapat menjaga fokus dan energi saat belajar di bulan Ramadan. Disarankan, si kecil dapat tidur 8-9 jam di malam hari dan tidur 1-2 jam di siang hari.

5. Lakukan Teknik Relaksasi untuk Menjaga Fokus

Untuk memaksimalkan konsentrasi dalam belajar, si kecil sudah pernah mencoba tips ini saat puasa belum? Relaksasi dapat menjaga fokus belajar saat berpuasa. Orang tua dapat mengajarkan si kecil menarik napas perlahan, menahannya sejenak, lalu menghembuskannya perlahan untuk menenangkan pikiran. 

Selain mengatur pernapasan, si kecil juga dapat melakukan meditasi ringan. Caranya cukup mudah kok, kamu dapat mengajarkan ia duduk tenang, memejamkan mata, dan fokus mengatur napas. Treatment ini dapat dilakukan saat merasa jenuh atau tegang. lakukan peregangan sederhana pada leher, bahu, dan punggung agar tubuh lebih segar. Setelah melakukan meditasi, hindari stres berlebih agar konsentrasi terjaga, ya!

6. Kurangi Aktivitas yang Menguras Energi

Selama berpuasa, perubahan metabolisme dapat mempengaruhi tingkat energi yang mempengaruhi aktivitas di siang hari. Hindari olahraga intens atau pekerjaan fisik yang berlebihan agar tubuh tidak cepat lelah. Kurangi juga penggunaan gadget yang tidak perlu, seperti bermain game atau terlalu lama di media sosial, karena dapat menguras energi mental dan mengganggu fokus. 

7. Belajar dengan Metode yang Interaktif dan Menyenangkan

Belajar saat puasa terasa lebih membosankan? Untuk menambah semangat belajar, sesekali kamu dapat menggunakan metode belajar yang interaktif dan menyenangkan lo! Kamu dapat mengajarkan si kecil menggunakan metode belajar yang interaktif dan menyenangkan agar tidak mudah bosan. 

Beberapa metode belajar yang dapat kamu gunakan adalah video pembelajaran, podcast edukatif, atau flashcards untuk memperkuat pemahaman materi. Variasikan juag dengan dengan membuat mind map atau catatan visual. Mau belajar lebih tajam lagi? Tak ada salahnya kamu mencari teman untuk memahami materi lebih baik.

8. Jangan Lewatkan Ibadah untuk Menjaga Ketenangan Hati

Di tengah kesibukan belajar saat bulan Ramadan, pastikan kamu mengajarkan si kecil untuk menjalankan ibadah. Lakukan salat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, atau ibadah lainnya bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menenangkan pikiran. Dengan beribadah, kamu dapat merasa lebih fokus, termotivasi, dan siap menghadapi tantangan belajar.

9. Gunakan Motivasi sebagai Pendorong Semangat Belajar

Motivasi juga memiliki peran penting untuk menjaga produktivitas belajar selama berpuasa. Tetapkan target yang jelas dan realistis, seperti menyelesaikan satu bab halaman per hari atau mengerjakan beberapa soal latihan. Percaya atau tidak, hal tersebut membuat belajar lebih terarah dan terhindar dari rasa malas. 

Apabila target belajar sudah selesai, jangan lupa untuk memberikan self reward, ya!  Setelah menyelesaikan tugas, kamu dapat menonton video, mendengarkan musik, atau menikmati camilan. Selain itu, kamu harus ingat kalau belajar saat berpuasa juga termasuk bentuk ibadah. Dengan niat yang tulus, belajar akan bernilai pahala dan mendatangkan keberkahan.

10. Sesuaikan Ekspektasi dan Jangan Memaksakan Diri

Selama Ramadan, perubahan pola makan dan tidur dapat mempengaruhi energi dan konsentrasi. Makanya, kamu tidak perlu terlalu menekan diri atau berekspektasi berlebihan. Kalau tubuh sudah terasa lelah, kamu dapat memenuhi waktu untuk beristirahat.

Mama dan Papa dapat mengatur jadwal belajar sesuai dengan kondisi tubuh. Jika lebih segar setelah sahur, gunakan waktu tersebut untuk memahami materi sulit. Jika lebih fokus di malam hari setelah berbuka, manfaatkan untuk mengerjakan tugas atau latihan soal. 

Pada intinya, untuk meningkatkan hasil belajar kamu dapat melakukan beberapa tips tersebut saat puasa. Pastikan kamu menjaga tidur yang cukup, sahur dengan makanan bergizi, hingga menyusun jadwal belajar yang efektif. Tak kalah penting, kamu dapat meluangkan waktu untuk beribadah agar hati lebih tenang dan termotivasi.  

Semoga tips ini membantu kamu tetap produktif belajar selama Ramadan. Jangan lupa temukan tips selama Ramadan lainnya di Rakki.id!

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments