Istilah water hammer kerap kali muncul ketika terjadi kendala pada mesin mobil yang disebabkan air masuk pada mesin mobil. Masalah ini sering kali timbul pada musim hujan atau karena kesalahan dalam proses pencucian kendaraan.
Pada musim hujan, beberapa kendaraan mungkin berani melintasi genangan air atau bahkan banjir, yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam mesin mobil. Dalam situasi ini, terjadinya water hammer bisa menjadi masalah serius yang dapat merusak kendaraan.
Agar masalah serius dapat dihindari dan kerusakan yang parah dapat dicegah, penting untuk memahami water hammer dan langkah-langkah untuk mengatasi fenomena ini. Tapi ngomong-ngomong sudah tahu belum apa itu water hammer? berikut penjelasannya.
Apa sih Water Hammer?
Water hammer merupakan gangguan yang terjadi pada proses pembakaran mesin akibat adanya air. Biasanya terjadi pada musim hujan atau saat kendaraan terendam banjir. Air yang masuk ke dalam mesin dapat menciptakan kondisi yang berpotensi membahayakan bagi pengemudi.
Selain itu, cara mencuci kendaraan yang tidak benar juga dapat mengakibatkan air masuk ke dalam mesin dan menyebabkan water hammer. Bahkan, water hammer bisa terjadi karena air tercampur dengan bahan bakar.
Water hammer dapat terjadi melalui beberapa proses, antara lain:
- Air masuk ke dalam ruang bakar dan sistem pelumasan kendaraan.
- Kehadiran air dalam ruang bakar dapat meningkatkan tekanan, sehingga meningkatkan dorongan piston.
- Tekanan yang berlebihan atau dorongan yang kuat dapat menyebabkan bengkoknya piston.
- Air dapat masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah, termasuk komponen knalpot.
Dampak Water Hammer Pada Kendaraan
Water hammer dapat menimbulkan dampak yang serius pada kendaraan, bahkan dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Beberapa dampak yang mungkin timbul akibat water hammer antara lain:
- Kendaraan gagal menyala.
- Kerusakan pada piston, bahkan hingga patah.
- Kebocoran pada mesin, terutama pada sambungan-sambungan.
Langkah-langkah Mengatasi Water Hammer pada Kendaraan
Jika kendaraan mengalami water hammer, beberapa komponen mesin mungkin perlu diganti agar kendaraan dapat berfungsi dengan normal. Ada tiga komponen utama yang perlu diganti dalam kondisi ini.
Pada water hammer yang ringan, stang piston merupakan salah satu komponen yang harus diganti karena tekanan air dapat merusaknya. Selain itu, karet linkage rod atau bantalan stang piston juga perlu diganti.
Untuk kasus water hammer yang parah, yang mengakibatkan kerusakan pada blok mesin, penggantian blok mesin mungkin diperlukan. Biaya penggantian komponen mesin ini cukup besar, dan penggantian harus dilakukan oleh teknisi berpengalaman di bengkel resmi.
Cara Mencegah Water Hammer
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya water hammer pada kendaraan:
- Hindari melintasi daerah yang tergenang air, terutama jika ketinggian air melebihi 50 cm.
- Kontrol kecepatan kendaraan saat melintasi genangan air untuk mencegah air masuk melalui knalpot.
- Hindari menghidupkan mesin saat kendaraan terendam air banjir untuk mencegah kerusakan pada komponen mesin.
- Lakukan pemeriksaan secara rutin ke bengkel untuk memastikan kondisi kendaraan tetap prima.
Menjaga kendaraan dari water hammer sangat penting untuk menjaga performa dan keamanannya saat digunakan di jalan raya. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan, kamu dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan serius pada mesin kendaraan.
Selain itu, perawatan rutin dan pemeriksaan berkala ke bengkel juga sangat dianjurkan untuk memastikan kondisi kendaraan tetap prima. Selalu hindari situasi yang berpotensi memicu water hammer, seperti melintasi daerah tergenang air dengan kecepatan tinggi atau menghidupkan mesin saat kendaraan terendam banjir.